Prinsip-prinsip Wirausahawan dan orang-orang Sukses
1. Winners continue working while others have stopped, losers stop working begor others.
Orang-orang yang sukses terus bekerja sebelum orang lain berhenti, orang-orang yang gagal berhenti sebelum orang lain.
2. Winner regard 'man' as highest and greatest value; losers as tools to realize their goals.
Orang-orang yang sukses menempatkan sumber daya manusia sebagai nilai yang tertinggi; orang-orang yang gagal menganggap manusia hanya sebagai alat.
3. Winners are far - sighted; losers short - sighted
Orang-orang yang sukses berpandangan luas; orang-orang yang gagal berpandangan sempit.
4. Winners serve problems; losers are dissolved by problem
Orang-orang yang sukses memecahkan masalah; orang-orang yang gagal terbawa masalah.
5. Winners anticipate the unexpected; losers an never tolerate at unexpected
Orang-orang yang sukses dapat mengatasi hal yang tidak diharapkan; orang-orang yang gagal tidak mampu menggapai hal yang tidak diharapkan.
6. Winner live their own life; losers other's life
Orang-orang yang sukses hidup mandiri; orang-orang yang gagal bergantung pada orang lain.
7. Winners: "What an I do for them?"; losers: "What an they do for me?"
Orang-orang yang sukses berkata: "Apa yang dapat saya berikan untuk mereka?"; orang-orang yang gagal berkata: "Apa yang dapat mereka berikan untuk saya?"
8. Winners are self-confident and never jealous of others; losers have inferiority complex and are always jealous of others.
Orang-orang yang sukses selalu percaya diri dan tidak pernah iri pada orang lain; orang-orang yang gagal merasa rendah diri dan selalu iri pada orang lain.
9. Winners are self-disciplined; losers self-indulgent
Orang-orang yang sukses berdisiplin diri; orang-orang yang gagal menurut kehendak hati.
10. Winners think 'green'; losers think 'red'
Orang-orang sukses berpikir jernih; orang-orang yang gagal berpikir ragu-ragu.
11. Winners are positive; losers negative
Orang-orang yang sukses berpikir positif; orang-orang yang gagal bersikap negatif
12. Winners have time to think; losers are lazy to think
Orang-orang yang sukses giat berpikir; orang-orang yang gagal malas berpikir.
13. Winners persevere desprite defeat; losers entertain defeat
Orang-orang yang sukses tekun berusaha walaupun gagal; orang-orang yang gagal selalu mengingat kegagalan itu.
14. Winner make thing happen, losers merely wait for it to happen
Orang-orang yang sukses menciptakan kesempatan; rang-orang yang gagal semata-mata menunggu kesempatan datang.
15. Winners think and act; losers act an think
Orang-orang yang sukses berpikir dulu baru bertindak; orang-orang yang gagal bertindak dulu baru berpikir.
16. Winners believe in themselves; losers put their trust in fate
Orang-orang yang sukses penuh percaya diri; orang-orang yang gagal mudah percaya pada nasib.
17. Winners see light in darkness; losers see only darkness.
Orang-orang yang sukses melihat cahaya dalam kegelapan; orang-orang yang gagal hanya melihat kegelapan.
18. Winners are never embarrassed to seek others help; losers have second thought seeking help.
Orang-orang yang sukses tidak malu meminta pertolongan orang lain; orang-orang yang gagal malu meminta pertolongan.
19. Winners are achieves; losers sustainers
Orang-orang yang sukses selalu berprestasi; orang-orang yang gagal bertopang dagu.
20. Winners hardly complain; losers always point their fingers at others for their failure.
Orang-orang yang sukses tidak pernah mengeluh; orang-orang yang gagal menganggap orang lain sebagai penyebab.
21. Winners work smartly hard; losers work blindly hard
Orang-orang yang sukses cermat dalam bekerja; orang-orang yang gagal ceroboh.
22. Winners are problems as a challenge; losers as a burden
Orang-orang yang sukses menghadapi masalah sebagai tantangan; orang-orang yang gagal menghadapi masalah sebagai beban.
23. Winners transcend environment; losers are being controlled by environment
Orang-orang yang sukses mengendalikan lingkungannya; orang-orang yang gagal dibatasi oleh lingkungan.
24. Winners are self-acceptant and never make any comparison with others; losers always compare themselves with others.
Orang-orang yang sukses tahu diri dan tidak selalu sama dengan orang lain; orang-orang yang gagal selalu membandingkan diri dengan orang lain.
25. Winner have high regard for them-selves; losers look down upon them-selves
Orang-orang yang sukses tahu diri dan tidak selalu sama dengan orang lain; orang-orang yang gagal selalu membandingkan diri dengan orang lain.
26. Winners never quit; losers quit too soon and too readily
Orang-orang yang sukses selalu bertahan; orang-orang yang gagal berhenti terlalu awal.
27. Winners believe they can change, progress and improve; losers think otherwise
Orang-orang yang sukses percaya, dia dapat merubah dan memperbaiki sesuatu; orang-orang yang gagal berpikir sebaliknya.
28. Winners: "I can"; losers "I can't"
Orang-orang yang sukses berkata: "Saya bisa"; orang-orang yang gagal berkata: "Saya tidak bisa".
29. Winners consider problems as a stepping stone; losers as a stumbling block
Orang-orang yang sukses menanggapi setiap tantangan sebagai loncatan kemajuan; orang-orang yang gagal menanggapinya sebagai rintangan.
30. Winners are non-conformists; losers conformist
Orang-orang yang sukses berpendirian teguh, orang-orang yang gagal mudah goyah.
31. "What business are we in?" and "What is in it for me?"
Dalam bisnis apakah sebenarnya saya berkarya? Dan apa manfaatnya bagi diriku?
32. It's your attitude not your aptitude which determines your altitude in life
Bukan kecerdasan anda melainkan sikap andalah yang akan mengangkat anda dalam kehidupan.
33. When you are right, you have no need to be angry, when you are wrong, you have no right to be angry.
Apabila anda benar, anda tidak perlu marah, apabila anda salah anda tidak boleh marah.
34. All thins are created twice, there's a mental of first reaction, and a physical or second creation to all thins
Segala sesuatu terwujud melalui penciptaan dua kali; penciptaan pertama secara mental dan penciptaan kedua secara fisik. Apa yang kita wujudkan berawal dari pikiran kita.
35. Imagination is more important than knowledge
Imajinasi lebih penting dari pada pengetahuan
36. Character building begins in our infancy, and continues until death.
Pembentukan watak dimulai sejak bayi dan berlangsung terus hingga kematian.
37. The man who does not read good books has no advantage over the man who can't read them
Orang yang tidak pernah membaca tidak lebih baik dari orang yang tidak bisa membaca.
38. Honesty is conforming your words to reality
Kejujuran adalah bila kata-kata anda sesuai dengan kenyataan
39. Honesty is the first chapter in the book of wisdom
Kejujuran adalah bab pertama dalam buku kebajikan
40. One man cannot do right in one Department of life whilst he is occupied in doing wrong in any other department. Life is one indispensable whole.
Orang tidak bisa berbuat benar apabila disisi lain dia melalaikan tindakan yang tidak bisa dibenarkan.
41. The power to make and keep commitments to our selves is the essence of developing the basic habits of effectiveness.
42. Dream what you dare to dream. Go where you want to go. Be what you want to be.
Bermimpilah apa yang anda impikan, pergilah kemana anda ingin pergi, jadikanlah sebagai anda yang anda inginkan.
43. If you put good people in bad system, you get bad result, you have to water the flowers you want to grow.
Apabila anda menempatkan orang yang tidak baik dalam sistem yang salah anda akan memperoleh hasil yang kurang baik. Anda harus menyirami tanaman bunga yang hendak anda tumbuhkan.
44. You may never be fully satisfied with your professional. Are if you're sacrificed everything else to support it.
Anda tidak akan pernah memperoleh keputusan penuh dengan karier profesional anda dengan mengorbankan segala-galanya untuk mendukungnya.
45. Research is not for the sake of research but for the sake of progress and science is not for the sake of science but for the sake of progress.
Penelitian dan ilmu bukan sekedar penelitian atau ilmu semata, tetapi harus berguna bagi kemajuan.
46. The shortest and surest way to live with honor in the world, is to be in really what we should appear to be; all human citrus and strengthen them selves by the practice and experience of them
Tidak ada jalan terpendek dan pasti untuk meraih kehidupan yang berharga kecuali melalui pengalaman dan praktek
47. In the middle of difficulty lies opportunity
Di tengah-tengah kesulitan terletak peluang
48. The world that we have made as a result of the level of thinking we have done thus far creates problems that we cannot solve at the same level as they were created.
Hasil dari suatu pemikiran menimbulkan masalah baru yang hanya dapat diatasi dengan hasil pemikiran yang lebih tinggi.
49. We think too small, like the frog at the bottom of the well, he thinks the sky is only as big as the top of the well, if he surfaced, he would have an entirely different view.
Pikiran yang sempit bagaikan seekor katak dalam sumur yang mengira langit hanya seluas permukaan sumur. Begitu ia naik ke permukaan sumur tampaklah pemandangan yang sama sekali berbeda.
50. Satisfaction lies in the effort not in the attainment. Full effort is full victory.
Kepuasan terletak dalam upaya, buka dalam pencapaian. Upaya penuh merupakan kemenangan penuh.
Mas Aku kutip ya uk share
BalasHapus