Cari Disini

Jumat, 09 Agustus 2013

Tiga Pertanyaan Pokok Dalam Pemasaran

Tiga Pertanyaan Pokok Dalam Pemasaran 
Sebelum anda menyusun rencana pemasaran maka seorang wirausaha harus memahami lebih dulu tentang seluk-beluk, konsep dan ruang lingkup pemasaran untuk mengetahui semua ini maka perlu dijawab tiga pertanyaan dasar dalam pemasaran yaitu:

What? Who? How?
Apa yang dipasarkan yaitu barang dan jasa.

Siapa yang memasarkan yaitu lembaga-lembaga atau individu-individu perantara dalam distribusi barang dan jasa.

Bagaimana memasarkan yaitu melalui kegiatan fungsi-fungsi pemasaran.

Guna pembahasan lebih lanjut maka dalam marketing kita kenal tiga pendekatan sebagai lanjutan dari jawaban tiga pertanyaan di atas.

1) Commodity Approach
Dalam hal ini diselidiki aliran barang (flow of goods) dari masing­ masing barang. Misalnya flow of goods dari barang-barang mewah. Kita ambil saja contoh, sejumlah produk barang elektronik, bagaimana cara marketingnya. Dalam mempelajari ini, kita harus mengetahui di mana barang itu dihasilkan, siapa yang menghasilkan, siapa yang menjual dan membelinya, bagaimana diangkutnya, dan bagaimana pula masalah reklamenya, permodalannya dan penggudangan nya. Dengan mengulangi prosedur penyelidikan ini untuk segala macam barang, maka kita akan mendapat gambaran dari seluruh kegiatan marketingnya.

2) Functional Approach
Di sini diadakan pendekatan dengan membuat klasifikasi dari kegiatan­kegiatan marketing. Misalnya dalam marketing barang-barang kelontong, ada kegiatan di mana seseorang hares membeli, dan yang lain menjualnya. Ada yang mengangkut, ada yang menyimpan dan sebagainya. Dengan menyelidiki masing-masing fungsi ini, maka kita akan dapat mengetahui apa peranan mar­keting melalui berbagai fungsinya tersebut.

Jika digambarkan dalam suatu kerangka hubungan antara berbagai pendekatan pemasaran, hubungan antara produsen dan konsumen maka terlihat sbb:

Dari gambar tersebut dapat dilihat apakah kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh produsen dalam menjawab pertanyaan what, who dan how menimbulkan kepuasan atau tidak bagi konsumen. Hal ini akan menjadi balikan terhadap kegiatan produsen tersebut. Dengan terdapatnya kepuasan bagi konsumen maka berarti kegiatan pemasaran perusahaan cukup berhasil.

3) Institutional Approach
Yang dipelajari di sini ialah melalui bermacam-macam lembaga mar­keting yang ada ~ ang merui-akan channels of distribution apakah posisi mereka, apakah per Zanmereka dan apakah jasa-jasanya di dalam flow of goods itu. Institusi itu misalnya grosir, pedagang dan sebagainya. Kita coba meneliti apa pecan mereka dalam pemasaran barang-barang.

9. Komoditi Apa Yang Anda Pasarkan
Para wirausaha memasarkan berbagai jenis barang dan jasa. Jenis barang dan jasa yang terdapat di pasar sangat banyak ragamnya antara lain:
1) Barang Konsumsi
2) Barang basil Bumi
3) Barang industri 
4) Jasa

Masing-masing jenis barang dan jasa tersebut memiliki teknik-teknik yang spesik dalam kegiatan pemasarannya.

Barang Konsumsi 
Sebagaimana namanya barang konsurnsi ialah barang yang dibeli untuk di konsumsi akhir. Ada berbagai jenis barang konsumsi antara lain: 
-Convenience goods, yaitu barang yang dibeli orang untuk kesenangan. Konsumen yang memerlukan barang tersebut, tidak mau membeli ke tempat yang jauh. Misalnya orang membeli permen tidak.-mau pergi jauh­jauh ke pusat kota, dia hanya mau membeli ke waning yang terdekat. Con­venience goods ini dibeli oleh konsumen karena alasan menyenangi barang tersebut dan sudah menggunakannya secara rutin seperti rokok, permen, odol. Barang tersebut juga dibeli karena dorongan seketika (impulse) tanpa direncanakan lebih dulu. Misalnya tiba-tiba orang melihat suatu barang, minuman, permen, coklat lalu tirnbul dorongan untuk membeli.. Atau seseorang melihat berita di surat kabar yang menarik lalu dia bell. Atau barang tersebut dibeli karena keadaan dartirat, mendadak misalnya membeli payung karena hujan, membeli obat sakit kepala karena posing, dan sebagainya. 
- Shopping goods. Orang yang pergi membeli barang ini dikatakan dia pergi shopping. Orang yang pergi shopping mau menghabiskan waktu selama satu jam dalam perjalanan. Sato jam jalan kaki lama dengan 4 kilometer, naik sepeda kira-kira 10 kilometer, naik mobil kira-kira 60 kilometer. Jadi orang-orang desa akan shopping ke kota. Mereka mau menghabiskan waktu niembandingkan mutu barang, membandingkan harga barang sebelum, mengambil keputusan untuk membeli. 

Jika seorang wirausaha menjual shopping goods maka dia harus paham tentang fashion, style dan fad. Barang fashion adalah barang yang dibeli karena daya tariknya atau style-nya. Style berarti gaya yang terdapat pada seseorang. Misalnya gaya rambut seorang ratu, potongan pakaian seseorang yang terkenal, inilah style kalau style ini ditiru oleh orang banyak maka menjadi fashion, sedangkan fad ialah mode yang muncul sebentar, kemudian hilang, seperti model celana cut brai di Bandung, yaitu sejenis celana yang berkaki sangat lebar, sehingga berkibas-kibas (brai) ditiup angin.

Wirausaha yang menjual barang-barang sejenis ini dan juga barang-­barang yang berbentuk harus hati-hati menjaga cepatnya penurunan permintaan sehingga barang-barangnya tidak laku.
- Specialty goods, ini merupakan barang-barang mewah yang khusus dijual untuk kelas-kelas masyarakat tertentu.
- Instence goods, artinya barang-barang di mana konsumen hanya mau barang itu saja. Barang tersebut sudah melekat dihati konsumen seperti rokok yang sudah memasyarakat dan sangat digemari oleh sebagian besar konsumen.
- Bulk goods, ini adalah barang-barang yang memakan tempat yang luas untuk menyimpannya seperti bahan-bahan bangunan, kayu, semen dan pasir. Konsumen tidak banyak pengetahuan tentang barang ini sehingga pasar penjual harus menjelaskan berbagai kualitas yang terdapat pada barang tersebut.

Barang Hasil Bumi
Barang hasil bumi adalah barang yang berasal dari produk agraris juga termasuk hasil perternakan dan perikanan. Komoditi hasil pertanian yang banyak dibisniskan misalnya beras, jagung, hasil palawija, hasil perkebunan karet, kopra, tembakau, teh, kopi dan sebagainya. Hasil perternakan berbagai jenis ayam, telur, sapi, kambing, dan juga berbagai hasil perikanan.

Pemasaran komoditi hasil bumi ini memerlukan saluran distribusi yang singkat dan pengangkutan yang cepat sebab produk ini akan cepat rusak atau busuk. Produk juga bersifat musiman. Pada musimnya harga akan anjlok dan pada saat paceklik harganya akan meningkat tinggi. Dalam hal ini dibutuhkan kejelian dan pengalaman wirausaha untuk bergerak dalam pemasaran komoditi hasil bumi agar tidak mengalami kerugian.   

Barang Industri 
Barang industri adalah barang yang digunakan untuk keperluan industri membuat produk baru. Barang-barang ini misalnya bahan baku, perlengkapan mesin, bahan pelumas dan juga hasil jadi. Konsumen barang industri ini ialah pabrik-pabrik yang akan mengolah atau menggunakannya untuk produksi. Misalnya bahan baku karet digunakan oleh pabrik ban mobil. Ban mobil yang sudah jadi dan juga aki mobil digunakan oleh pabrik mobil.

Jasa
Pemasaran jasa bersifat khusus sebab jasa ini tidak dapat dimiliki tetapi hanya dapat dirasakan. Jasa bersifat tidak berwujud dan tidak dapat disimpan. Ada kalanya permintaan jasa berlimpah pada saat tertentu. Misalnya jasa transportasi berlimpah permintaannya pada saat libur dan sangat sepi pada waktu-waktu lainnya.

Ada berbagai jenis jasa yang dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk wirausaha antara lain:
· Jasa yang menyangkut pada seseorang yang disebut sebagai personal ser­vices, profesional services, dan business services.
· Financial services dalam bentuk usaha perbankan, asuransi, penanaman modal.
· PublicOtility and Transportation services misalnya perusahaan listrik, telepon I air minum, dan berbagai usaha jasa angkutan darat, laut, udara.
· Entertainment, yaitu berupa tempat-tempat hiburan, rekreasi seperti bioskop,~taman hiburan, kebun binatang, dan sebagainya,
· Hotel ser~ices, yaitu berbagai macam tempat penginapan mulai dari hotel bintang lima, bintang empat, bintang tiga, hotel melati, bunga low, motel (motor hotel), mess, dan sebagainya.

Semua jenis usaha ini dapat diusahakan oleh wirausaha. Masing- ­masing jasa memiliki manajemen dan teknik pemasaran yang berbeda.

10. Siapa Yang Memasarkan
Di sini dibahas berbagai lembaga atau organisasi dan individu yang terlibat di dalam memasarkan barang dan jasa. Pemasaran barang dari produsen sampai konsumen ada beberapa cara :
· Penyaluran langsung dari produsen ke konsumen seperti kerajinan rumah tangga langsung menjual produknya kepada konsumen.
· Penyaluran semi langsung di sini digunakan satu perantara misalnya menggunakan saluran perdagangan eceran.
· Penyaluran tidak langsung yaitu melalui lebih dari satu perantara misalnya melalui agen, perdagang besar, perdagang eceran dan barn ke konsumen.

Berbagai macam bentuk perdagangan besar (grosir) dan berbagai jenis perdagangan eceran sebagai institusi yang turut memasarkan komoditi.

11. Bagaimana Memasarkan
Bagaimana memasarkan suatu komoditi adalah melalui fungsi-fungsi yang terdapat didalam marketing. Adapun fungsi-fungsi yang terdapat di dalam marketing secara garis besar meliputi tiga fungsi yaitu
· Fungsi yang melakukan pertukaran, seperti fungsi penjualan dan fungsi pembelian.
· Fungsi yang melakukan kegiatan fisik barang seperti menggudangkan barang dan mengangkut barang.
· Fungsi yang memberikan fasilitas atau kemudahan-kemudahan seperti memberi permodalan, menanggung resiko dan sebagainya.

Lebih rinci ada yang mengemukakan fungsi ini terdiri atas :
* Fungsi Buying yaitu melakukan pembelian lebih dulu. Artinya barang yang akan dipasarkan,haius dibeli lebih dulu ke cumber-cumber pemasok bare dijual denganmengambil keuntungan yang tidak terla'lu tinggi.
* Fungsi Selling. Ini merupakan fungsi yang sangat penting didalam mar­keting yaitu melakukan penjualan yang menghasilkan kepuasan bagi konsumen. Penjualan ini dilakukan dengan berbagai teknik, promosi agar barang yang dijual dapat dikenal oleh konsumen.
* Fungsi Grading and Standardzalion. Fungsi ini bertugas untuk memilah­milah barang agar dihimpun menjadi situ kelompok yang memenuhl, standar tertentu. Misalnya pedagang buah-buahan memisahkan Nab yang besar dan bagus menjadi buah special yang harganya lebih mahal dari buah yang kecil-kecil.
* Fungsi storage and warehousing yaitu fungsi PCDYifnpanan dan penggudangan. Baring tersebut adakalanya perlu dimasukkan gudang, menunggu masa penjualan atau pun perlu disimpan di tempat-tempat pendinginan agar tidak cepat busuk.
* Fungsi pengangkutan, Dalam hal ini barang yang akan dipasarkan perlu diangkut ke tempat lain. Untuk itu seorang wirausaha harus menyewa atau inembeh alai transpor guns memudahkan pengangkutan komoditi yang dibeli ataupun yang dijualnya.
* Fungsi pembelanjaan. (Financing) dalam hal ini wirausaha perlu modal untuk menggerakkan usahanya. Oleh sebab itu, dia membutuhkar, permodalan dari pinjaman-pinjaman melalui perbankan ataupun dia dapat memperoleh barang-barang secara kredit dari pemasok. Demikian pula dia dapat memberikan kredit kepada wirausaha lain yang membeli produknya.
* Fungsi komunikasi.. Ini adalah fungsi untuk melancarkan kegiatan bisnis. Perlu dijalin komunikasi yang baik antara perusahaan dengan langganan dan juga komunikasi yang baik sesama, karyawan di dalam perusahaan sendiri.

Fungsi pengambilan resiko. Didalam kegiatan usaha selalu saja terjadi kemungkinan adanya resiko, seperti resiko kebakaran, pencurian, dan sebagainya. Seorang wirausaha dapat mengambil asuransi untuk berbagai resiko yang dipertanggungkan.

Strategi pemasaran
Strategi perusahaan adalah pola keputusan dalam perusahaan yang menentukan sasaran, maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utarna,dafi-merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dicapai oleh perusahaan.

Setelah mengetahui rumusan strategi perusahaan secara umum maka selanjutnya akan kita lihat pengertian strategi pemasaran.

Definisi strategi pemasaran adalah memilih dan menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu kelompok orang yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan suatu bauran pemasaran yang cocok dan yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut. 

Dunia pemasaran diibaratkan sebagai suatu medan tempur bagi para produsen dan para pedagang yang bergerak dalam komoditi yang sarna maka perlu sekali diciptakan suatu strategi pemasaran, agar dapat memenangkan peperangan tersebut. 

Perusahaan perlu menetapkan strategi dasar atau disebut grand strategy atau strategi inti. Jika grand strategy ini sudah benar maka diharapkan perusahaan akan berhasil mencapai sasaran tersebut. Diharapkan perusahaan akan dapat menguasai market share yang Was ataupun market position yang mantap. Market share atau pangsa pasar artinya penguasaan luas pasar. Sedangkan market position ialah kedudukan yang kokoh dari suatu produk pada suatu pasar. Misalnya mobil-mobil buatan Jepang memiliki pangsa pasar yang Was sedangkan mobil-mobil buatan Jerman memiliki market position yang tidak tergoyahkan. 

Dalam menyusun strategi pemasaran ada dua variabel utama yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
1) Variabel yang Dapat Dikontrol
2) Variabel yang Tidak Dapat Dikontrol oleh pengusaha adalah:

Variabel yang dapat dikontrol oleh wirausaha adalah:
· Market-Segmentation
· Market budget
· Timing
· Marketing Mix

Market Segmentation
Di sini pengusaha harus menetapkan strategi arch sasaran dari pemasarannya. Apakah sasaran pemasarannya ditujukan ke seluruh lapisan masyarakat konsumen, atau hanya menetapkan segmen pasar tertentu saja.

Kedua jenis strategi ini mempunyai kebaikan dan kelemahan. pengusaha yang menguasai seluruh segmen pasar, jika berhasil tentu akan memperoleh keuntungan besar. Namun sekarang ini para produsen sudah mulai memilih segmen tertentu, yang sifatnya lebih khusus. Misalnya pasta gigi, sudah mulai diarahkan 4pakah konsumen tingkat tinggi, dengan harga mahal, atau odol untuk seluruh lapisan masyarakat. Jika pasta gigi dipasarkan untuk seluruh lapisan masyarakat, maka diadakan klasifikasi berdasarkan besamya, misalnya ada pasta gigi ukuran kecil sedang dan besar atau family size. Juga ada segmen pasta gigi yang mengutamakan gigi putih, gigi lieu, gusi berdarah dan sebagainya, yang pemakaiannya kadang-kadang dianjurkan dokter gigi.

Dalam masa spesialisasi sekarang ini,orang sukar untuk mengarahkan pemasarannya ke semua jenis konsumen. Taktik ingin menguasai semua kelompok konsumen, malah dapat berakibat sebaliknya, akan mematikan usaha tersebut, karena tidak tercapai omzet penjualan yang memadai seperti diungkapkan berikut:

If you try to sell to everybody, you'll end up with selling to nobody. Jadi jika perusahaan ingin menjangkau semua segmen pasar, maka sasaran target marketnya tidak akan tercapai, karena sekarang muncul spesialisasi barang tertentu untuk segmen tertentu pula.

Alasan kenapa harus diadakan market segmentation ini dinyatakan oleh Philip Kotler, (1997: 250)
A company that practices segment marketing recognizes that buyers differ in their wants, purchasing power, geographical locations, buying atti­tudes, and buying habits. (Artinya sebuah perusahaan melaksanakan market segmetation karena adanya perbedaan keinginan, daya bell, lokasi, sikap dan kebiasaan pembeli. Jadi dalam hal ini perusahaan tidak mau melayani semua konsumen dalam bentuk mass marketing atau melayani individu dalam bentuk individual marketing).

Mass Marketing artinya produsen membuat produk secara massal, distribusi secara massal dan juga promosi besar-besaran dari satu jenis produk untuk semua orang sedangkan individual marketing berarti pemasaran yang melayani orang perorangan misalnya membuat pakaian untuk orang tertentu, juga membuat sepatu, perhiasan dan sebagainya.

Ada berbagai cara untuk menyusun segmen pasar, antara lain:
1. Berdasarkan Geografis
Dalam hal ini pasar dapat dipilah-pilah berdasarkan kebangsaan, propinsi, kota, dan sebagainya. Produsen bisa masuk ke dalam semua pasar atau dibagi-bagi menurut kemauan produsen. Untuk mencapai sasaran geografis tersebut maka disusunlah Man, promosi, dan usaha penjualan lainnya yang mengarah kepada lokalisasi tertentu.

2. Berdasarkan Demografis
Dalam hal ini pasar dibagi atas variabel-variabel jenis kelamin, umur, jumlah anggota keluarga, pendapatan, jabatan, pendidikan, agama, suku, dan sebagainya. Faktor demografis ini sangat banyak digunakan dalam menyusun segmentasi pasar. Alasan banyak digunakan segmentasi ini ialah kebutuhan dan keinginan konsumen sangat erat hubungannya dengan dcmugiaf4. Lagi pula unsur demografis ini lebih mudah diukur jumlahnya. Misalnya : Umur, pendapatan, lokasi geografi, pendidikan dll.

3. Berdasarkan psikografis
Dalam hal ini pasar dipilah-pilah berdasarkan kelompok-kelompok kelas sosial, gaya hidup, kepribadian. Walaupun konsumen berasal dari unsur demografis yang sama namun dalam psikografis dapat berbeda. Kelas sosial akan membuat konsumen yang kuat dan yang lemah. Konsumen yang kuat akan berbeda dalam pemilihan mobil, pakaian, perabot, kegiatan mengisi waktu senggang, kebiasaan membaca, dan tempat berbelanja. Demikian pula gaya hidup membuat konsumen berbeda dalam mengkonsumsi barang. Misalnya konsumsi minuman dan makanan, dirangsang oleh berbagai bentuk advertising (iklan) yang membuat image-image tertentu kepada kelompok konsumen. Mengenai bacaan juga ada perbedaan kecenderungan berlangganan Surat kabar dan majalah-majalah tertentu. Segmentasi yang menyangkut kepribadian misalnya dilakukan oleh produk kosmetik, rokok, asuransi, dan minuman.

Jadi istilah psikografis memusatkan perhatikan terhadap gejala kegiatan (perilaku), minat dan opini konsumen.
Contoh komoditi yang memiliki psikografis ialah makanan-fast food, franchise dari Amerika seperti Mc Donald, Wendy, Kentucky, California Fried Chicken, pakaian jeans, dan sebagainya.

4. Berdasarkan Perilaku
Segmentasi ini berdasarkan atas pengetahuan, sikap, pemakaian atau tanggapan konsumen terhadap suatu produk untuk membentuk segmentasi perilaku ini maka perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut:

· Kejadian
Maksudnya kapan ter'adi permintaan terhadap sesuatu misalnya permintaan te-Cadap rekreasi, transportasi akan meningkat kejadiannya pada saat liburan.

· Manfaat
Segmentasi dibuat berdasarkan suatu penelitian tentang manfaat masyarakat membeli suatu produk misalnya manfaat dari perjalanan bagi banyak orang berbpda-beda ada yang memanfaat perjalanan untuk berlibur, untuk bertualang atau untuk mencari kesenangan.

· Status pemakai
Di sini segmentasi dibuat berdasarkan pemakai pertama kali, pemakai tetap atau pemakai potensial dari suatu produk. Para produsen akan berusaha memusatkan perhatian pada pemakai potensial agar menjadi pemakai yang efektif.

· Tingkat pemakaian
Dalam hal ini pasar dapat disegmentasi menjadi kelompok pemakai ringan, sedang, dan pemakai berat.

· Kesetiaan
Pasar dapat disegmentasi menurut kesetiaan kelompok masyarakat tertentu terhadap merek tertentu. Sifat kesetiaan ini harus diciptakan oleh para pengusaha.

Merencanakan Strategi Marketing
Setelah pengusaha mengerti dan memahami konsumennya maka perlu diciptakan strategi marketing yang tepat menurut langkah berikut

1) Teliti situasi marketing saat ini.
Situasi marketing saat ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, tingkat persaingan, serta analisa kekuatan dan kelemahan.Dalam pengalaman masa lalu, mungkin saja terjadi masa-masa penurunan penjualan, penurunan harga, pengurangan pegawai, dsb. Kemudian keadaan pesaing, apa yang mereka lakukan, gerakan-gerakan, Man mereka, dsb. Selanjutnya analisa lingkungan internal, kelemahan yang dimiliki, sumber keuangan, kemampuan produksi, jaringan distribusi, promosi, dsb.

2) Analisa Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal yang mempengaruhi bisnis adalah kondisi ekonomi makro , tingkat bunga, inflasi, pengangguran, pendapatan perkapita. Lingkungan alam, berkurangnya pasokan bahan baku, keadaan musim, banjir, hujan, Social and cultural trends, adakalanya muncul budaya yang tidak menyukai produk, atau perlu promosi lebih gencar untuk mendidik konsumen akan faedah produk. Teknologi tidak kalah pentingnya, tiba-tiba muncul perubahan teknologi yang berpengaruh terhadap hasil produksi. Sektor percetakan sangat dipengaruhi oleh perubahan teknologi ini, yang menyebabkan perusahaan yang terlambat menyesuaikan dengan teknologi baru akan bangkrut. 

Juga adanya peraturan terbaru dari Pemerintah perlu dicermati karena bisa dampaknya sangat besar terhadap perkembangan bisnis.

3) Analisa Peluang dan arahkan untuk mencapai peluang
Bisnis yang sukses adalah yang selalu memperhatikan peluang yang ada, yang dapat diklasifikasi seperti: bagaimana menjual produk lebih banyak pada pasar yang ada, bagaimana mencari pasar baru, bagaimana membuat produk baru untuk pasar yang ada, dan bagimana membuat produk baru untuk pasar baru.

Dengan pemikiran-pemikiran seperti ini akan membuat sesorang pengusaha berpikir selalu bagaimana carapya memperluas pasar. Ini berlaku buat usaha industri ataupun usaha perdagangan.

4) Desain strategi marketing
Marketing Strategy ini dapat dikembangkan dengan memper- timbangkan:
1) Buat segmentasi pasar, apakah berdasar demografis, geografis, psychographics, Geodemographis, behaviour, usage:
· Demografis berdasarkan, jenis kelamin, usia, pendapatan, suku, pekerjaan, dsb.
· Geografis misalnya berdasarkan daerah desa, kota, pinggiran kota, kota besar, kota kecil, regional, dsb.
· Psychografis Apabila segmen demografis membagi manusia dilihat dari segi luamya, maka psykografis, berdasarkan analisis manusia dari dalam (inside), fokus pada sikap, minas, opininya, gaga hidup, sehingga dapat diketahui merek yang ia sukai, media yang ia senangi, kebiasaan membaca, nilai-nilainya dan self conceptnya.
· Geodemografis ini merupakan kombinasi antara geografis dan demografis, misalnya membagi suatu daerah berdasar kelompok seperti di Amerika dibagi atas 40 tipe kelompok yang diberi label Blue Blood Estates dan Old Yankee Rows. Dengan demikian marketing pro­gram tertentu mudah dilancarkan terhadap kelompok tersebut. Di negara kita mungkin ini disamakan dengan kantong-kantong etnis tertentu yang bertempat tinggal didaerah perkotaan, daerah Cina, Daerah Arab, India, dan berbagai suku etnis bangsa kita.

2) Pilih atau tetapkan target market bisnis anda.
3) Buat positioning produk, apa yang istimewa, spesifik dari produk bisnis anda.
4) Kembangkan Bauran Pemasaran yang akan digunakan yang mencakup strategi produk, product life cycle, branding, packaging. Tentukan strategi harga, dalam bentuk cost-based atau Price-based pricing, apakah berdasarkan harga pokok produksi, atau tetapkan harga pasar dulu, baru membuat produk dengan patokan harga pasar tersebut.

2 komentar:

  1. KISAH NYATA..............
    Ass.Saya ir Sutrisno.Dari Kota Jaya Pura Ingin Berbagi Cerita
    dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
    saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
    saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
    internet dan menemukan nomor Ki Kanjeng saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya di kasih solusi,
    awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Kanjeng alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
    sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Ki,mau seperti saya silahkan hub Ki
    Kanjeng di nmr 085320279333 Kiyai Kanjeng,ini nyata demi Allah kalau saya tidak bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.

    KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI TERNYATA BETUL,
    BELIAU SUDAH MEMBUKTIKAN KESAYA !!!

    ((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))

    Pesugihan Instant 10 MILYAR
    Mulai bulan ini (juli 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :

    Mempunyai Hutang diatas 1 Milyar
    Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
    dll

    Syarat :

    Usia Minimal 21 Tahun
    Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
    Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan ditempat lain
    Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
    Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda

    Proses :

    Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua
    Harus siap mental lahir dan batin
    Sanggup Puasa 2 hari 2 malam ( ngebleng)
    Pada malam hari tidak boleh tidur

    Biaya ritual Sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut :

    Pengganti tumbal Kambing kendit : 5jt
    Ayam cemani : 2jt
    Minyak Songolangit : 2jt
    bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar : 1jt

    Prosedur Daftar Ritual ini :

    Kirim Foto anda
    Kirim Data sesuai KTP

    Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR

    Kirim ke nomor ini : 085320279333
    SMS Anda akan Kami balas secepatnya

    Maaf Program ini TERBATAS .

    BalasHapus
  2. Hi,

    Kami tertarik untuk menawarkan afiliasi kepada anda.
    Jika anda berminat, anda dapat menghubungi saya kembali.

    Regards,
    Yudha
    Business Development
    ForexMart
    www.forexmart.com
    yudha@forexmart.com
    Skype - Yudha_8888777

    BalasHapus